Sejarah asal - usul tenis
lapangan
Tenis
lapangan merupakan Olahraga yang dilakukan oleh dua Orang atau dua
pasang dengan menggunakan Raket dengan bola yang terbuat dari karet . Menurut
sejarah olahraga tenis sendiri telah dimainkan sejak zaman purbakala, yaitu di
Mesir dan Yunani. Cikal bakal olahraga tenis adalah permainan “Jeu de Paume”
yang populer di Perancis pada sekitar abad ke-11. Kata tenis berasal dari
bahasa Perancis “tenez” yang berarti “main” atau “tangkap” yang diteriakkan
pemain pada awal permainan pada saat itu.
Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan Italia sekitar abad ke-13 dan merupakan permainan yang digemari oleh kaum bangsawan saat itu. Pada masa itu, kaum bangsawan yang bermain tenis tidak menggunakan pakaian olahraga seperti sekarang ini. Pakaian yang digunakan serba putih dan biasa digunakan khusus untuk kaum bangsawan. Pada awalnya cara bermain saat memukul bola hanya dengan menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan sarung tangan dari kulit (glove), pakai tongkat/stick, pakai raket sederhana dan terus berkembang hingga saat ini menggunakan raket-raket bertali senardenganteknologiyangcanggih. Bola yang digunakan pada awalnya hanya terbuat dari kayu, kemudian berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat ini bola dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur Italia, mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis. Beliau menulis undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola termasuk tenis. Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainaninisebagaitenislapangan.
Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan Italia sekitar abad ke-13 dan merupakan permainan yang digemari oleh kaum bangsawan saat itu. Pada masa itu, kaum bangsawan yang bermain tenis tidak menggunakan pakaian olahraga seperti sekarang ini. Pakaian yang digunakan serba putih dan biasa digunakan khusus untuk kaum bangsawan. Pada awalnya cara bermain saat memukul bola hanya dengan menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan sarung tangan dari kulit (glove), pakai tongkat/stick, pakai raket sederhana dan terus berkembang hingga saat ini menggunakan raket-raket bertali senardenganteknologiyangcanggih. Bola yang digunakan pada awalnya hanya terbuat dari kayu, kemudian berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat ini bola dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur Italia, mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis. Beliau menulis undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola termasuk tenis. Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainaninisebagaitenislapangan.
Tennis kita ketahui, adalah
permainan atau olah raga dengan menggunakan raket dan bola. Dalam olah raga
yang juga disebut lawn tennis raket dipukulkan ke bola sambut menyambut oleh
seorang atau sepasang pemain yang saling berhadapan – ke seberang jaring yang
sengaja dipasang di sebidang lapangan empat persegi panjang. Tadinya, sekitar
abad ke-I6, tennis dimainkan di Italia, Prancis, dan lnggris, ketika lapangan
mainnya dibangun di balik dinding-dinding istana kcrajaan. Tapi tennis modern
diperkenalkan oleh Mayor Wingfield di Inggris pada 1873, dan setahun kemudian
oleh Nona Mary Outerhridge di Amerika Serikat.
Lapangan-lapangan
permainannya pun dibangun di kedua negeri itu. Kejuaraan tennis pertama
dilangsungkan di Wimbledon, kota kecil sekitar 12 km di barat daya London,
Inggris. Persatuan Tennis AS didirikan, 1881. berbagai kejuaraan amatir
diselenggarakan di beberapa negara, yang mengundang datangnya beribu-ribu
penonton. Mula-mula hanya memainkan partai tunggal putra, diikuti partai
tunggal putri tiga tahun kemudiannya. Tahun 1900 adalah saat bersejarah bagi
tennis.
Pada tahun
itulah Dwight Davis, bintang ganda AS, mcnghadiahkan sebuah piata Perak untuk
diperebutkan dalam turnamen antarnegara, yang kcmudian tenar sebagai “Davis
Cup” . Dalam pertandingan internasional pertama antara AS dan Inggris, Amerika
unggul 3-0. Kian populer dan majunya olah raga tenis, tak ayal telah mendorong
didirikannya “Federation Internationale de Lawn Tennis” (Federasi Tennis
Intcrnasionsl) pada 1912. Nah, itulah sedikit ringkasan tentang Sejarah
Tenis Lapangan Dunia yang dapat penulis uraikan.
Tenis lapangan
zaman modern
Pada
abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan
membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang
besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka
terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini
juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat
mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola
itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari
seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang
mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court
(tanah liat) dan hard court (semen).
Menggeliatnya
permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga
musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet
ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak
peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya
klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut
hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn
Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di
Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana
lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di
Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan
membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh
20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal
turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis
bergengsi di dunia.
Terdapat
berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan
tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa
catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak
sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan
yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah
dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan
dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan
ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat
sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara
rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus
meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket
bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan
yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting
Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis).
Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun
1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan
permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal pada zaman
Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai
permainan biasa.
Klub
tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera,
Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada
masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874
permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James
Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah
didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan
Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan
sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan
itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat
mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah,
permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir
banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
Besar
kemungkinan, orang Belandalah yang memper¬kenalkan tennis di Indonesia,
walaupun tidak mustahil pula permainan ini dibawa para pelaut Inggris yang
singgah di kota-kota besar Kepulauan Nusantara.
Sejarah Tenis di Indonesia
Tennis
mulai berkembang pada tahun-tahun 1920-an seiring kian banyaknya murid-murid
Indonesia memasuki sekolah ¬sekolah menengah, khususnya di kota-kota besar
seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka - umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool,
dan -NIAS – yang pada perkembangannya memperkenalkan olah raga ini ke kalangan
yang Iebih luas. Tennis pun mulai dimainkan atau dipertanding¬kan dalam
kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olah raga inipun mulai dilihat
sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita¬-citakan
Kemerdekaan Indonesia.
Perkembangan
Tenis Indonesia semakin pesat terlihat dari keikutsertaan tiga wakil pribumi
pada semacam kejuaraan nasional yang diadakan oleh De Alegemeene Nederland¬sche
Lawn Tennis Bond (ANILTB) di Malang, Jawa Timur, akhir 1934, dan mereka mampu
berjaya. Di partai tunggal putra, dua saudara Soemadi dan Samboedjo Hoerip maju
babak final, yang pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Samboedjo. Yang lebih
mengesankan adalah dua partai berikutnya, yang memperagakan keunggulan anak
jajahan atas penjajahnya. Yang pertama, pasangan ganda putra Hoerip Bersaudara,
yang menggilas pasangan Belanda, Bryan/Abendanon, 6-3, 6-4 di final. Juara
ganda campuran juga diraih keluarga Hoerip, Samboedjo dan Soelastri, yang
mendepak pasangan "penjajah" , Bryan/Nn. Schermbeek, 6-4, 6-2
sekaligus mencetak gelar pemegang juara tumarnen ANILIB tiga kali beruntun, 1932-19.34.
Prestasi
ini tak ayal mendorong Indonesia Moeda mcngadakan Pekan olah raganya sendiri,
yang berlangsung pada tiap hari ulang tahun atau pertemuan tahunannya. Tennis,
tentu, termasuk di antaranya cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah Satu di
antaranya yang dilaksanakan pada Desember 1935 di Semarang - yang juga
sekali¬gus menjadi saat dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tcnnis
Indonesia (PELTI).
Kejuaraan
ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai Bapak Tennis
Indonesia. menghimpun 70 petennis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini dipantau dan
mendapat perhatian serius dari pihak kolonnial Belanda. Itu tercermin dari
pemuatan peristiwa penting olah raga tennis tersebut dalam surat kabar De
Locomotif 30 Desember 1935. dengan Judul yang kalau diterjemahkan berbunyi :
"Kejuaraan Tennis Seluruh Jawa dari Pcrsatuan Lawn Tennis Indonesia"
. Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak Belanda bahwa ANILTB
telah mendapatkan saingannya.
Tanggal
26 Desember 1935 kemudian dicatat sebagai hari lahirnya PELTI . Gagasan
pendirian PELTI sendiri, yang dikemukakan pada Kejuaraan Tennis di Semarang
itu. berasal dari Mr. Budiyanto Martoatmodjo. tokoh tennis dari Jember - ia
kemudian dianggap sebagai pencetak dasar utama pendirian organisasi PELTI.
Ketika mcnguraikan azas dan tujuan pendiriannya ia mcngatakan bahwa PELTI,
sebagaimana organisasi kebangsaan lainnya, sama sekali "Tidak bersifat mengasingkan
diri." Maka PELTI akan selalu siap bekerja sama dengan persatuan tennis
manapun dan apa saja, asal atas dasar saling menghargai.
Diungkapkan
pula. tujuan praktis utama PELTI adalah mengembangkan dan memajukan permainan
lawn tennis di tanah air dan bagi bangsa sendiri. Dengan cara ini. Iebih jauh,
diharapkan akan dicapai tali persaudaraan yang erat di antara segala
perhimpunan dan pemain tennis bangsa Indonesia. PELTI juga akan menyebarluaskan
peraturan permainan, memberi keterangan dan bantuan dalam pembuatan lapangan
tennis. Juga meng¬adakan dan mengatur serta menyumbang bagi terlaksananya
pertandingan, di samping berusaha memasyarakatkan permainan tennis itu
sendiri.
Gagasan
pendirian PELTI mendapat dukungan yang memadai, khususnya di kalangan yang
berani mengambil resiko berhadapan dengan pemerintah kolonial, termasuk dari
kalangan yang terpandang. Di Semarang saja, para simpatisan semacam itu tidak
sedikit jumahnya. Misalnya: Dr. Buntaran Martoatmodjo (yang kemudian, sejak
1935, menjadi ketua PELTI lima tahun berturut¬-turut), Dr. Rasjid, Dr. Mokhtar,
Dr. Sardjito, R.M. Soeprapto, Nitiprodjo, dan beberapa lainnya. Dari Para tokoh
berbagai kota Iainnya, dukungan diwakili oleh: Mr. Budhiyarto Martoatmodjo
(Jember), R.M. Wazar (Bandung), Djajamihardja (Jakarta), Mr. Susanto Tirtoprojo
(Surabaya), Mr. Soedja (Purwokerto), Berta Mr. Oesman Sastroamidjojo, ahli olah
raga tennis yang namanya terkenal di Eropa.
Pada
umumnya, mereka memandang simpatik gagasan Dr. Hoerip, yang sebernarnya sudah dicetuskan
sejak 1930, diilhami oleh berdirinya PSSI pada 30 April tahun itu. Tapi para
tokoh tadi berbeda pendapar dalam beberapa hal, terutama mengenai saat yang
tepat bagi pendirian Induk organisasi tennis Itu. Dari berbagai sikap yang
lahir - revolusioner, moderat, plintat-plintut - akhirnya golongan tengahlah
yang merupakan mayoritas. Pengalaman pahit saat-saat pendirian PSSI tampaknya
menjadi cermin pembanding bagi para pelopor PELTI, hingga mereka memilih
bersikap Iebih hati-hati meng¬hadapi reaksi pemerintah Belanda - mereka
tentunya tidak senang melihat setiap kegiatan yang bersifat mem¬persatukan
kekuatan. Para pendiri PELTI tidak Ingin organisasi yang akan mereka dirikan
mati dalam kandungan. Itulah sebabnya PELTI baru berdiri lima tahun kemudian,
1935.
Hingga sekarang meski tidak begitu
populer olahraga tenis masih eksis di setiap kejuaraan lokal, nasional maupun
Internasional.
Pengertian tenis lapangan
Tenis adalah olahraga yang
biasanya dimainkan antara 2 orang atau 2 pasangan yang masing-masing terdiri
dari 2 orang, menggunakan raket untuk memukul bola karet bertujuan untuk
memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak dapat
mengembalikan bola tersebut. Tenis bisa dimainkan didalam maupun diluar
ruangan.
Olahraga Tenis adalah salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade dan dapat dimainkan oleh pemain dari segala usia. Permainan tenis modern berasal dari Birmingham - Inggris, pada akhir abad ke 19 yang disebut dengan "tenis lapangan rumput"Tenis adalah salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat di dunia khususnya di Indonesia, perkembangan ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua sekalipun.
Olahraga Tenis adalah salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade dan dapat dimainkan oleh pemain dari segala usia. Permainan tenis modern berasal dari Birmingham - Inggris, pada akhir abad ke 19 yang disebut dengan "tenis lapangan rumput"Tenis adalah salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat di dunia khususnya di Indonesia, perkembangan ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua sekalipun.
Tenis telah
mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik perhatian sebagian orang.
Sejak terbukanya acara-acara pertandingan tingkat dunia, yang ikut serta
didalamnya telah mendorong meluasnya Lapangan bemain untuk tunggal dan ganda
berbeda. Untuk tunggal lapangan berukuran panjang 23,77 meter, lebar 8,23 meter
dan di tengah dipisahkan oleh sebuah jaring atau net yang di bagian tengahnya
tinggi 91,4 cm dan bagian yang dekat dengan tiang tingginya 1,067meter. Garis
batas kedua sisi disebut garis pinggir!sedangkan garis batas bagian belakang
disebut base line. Sejajar dengan jaring, pada jarak 6,4 meter dari jaring di
kedua sisi lapangan terdapat garis yang dinamai service line. Garis pada bagian
tengah sejajar dengan garis pinggir, terdapat garis yang membagi lapangan sama
besar disebut centre service line, tiap bagian dinamai service court. Jadi
seluruh lapangan untuk permainan single terbagai atas 6 bidang : empat service
court dan dua back court. Garis pendek yang menandai pertengahan disebut center
mark (Scharff, 1979: 6).
Dalam
permainan tenis lapangan ada beberapa prinsip dasar.Adapun prinsip-prinsip
dasarnya adalah memandang bola dengan cermat, memperkirakan arah bola dari
lawan, mempersiapkan stroke sejak dini, gerak kaki yang tepat, keseimbangan
yang kokoh, kepekaan terhadap waktu/timing, dan konsentrasi. Prinsip tersebut merupakan
unsur-unsur pokok untuk memukul dengan forehand, backhand, volly, smash, lob,
dan dropshot (Rex Lardner, 2013: 21).
Tenis lapangan menurut para ahli
1. Menurut Lardner (2003:iv) “tenis adalah permainan yang
memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang terkendali, stamina, antisipasi,
ketetapan hati (determination), dan kecerdikan”
2. Menurut (Brown, 2007:1). Permainan tenis lapangan telah berubah
dengan drastis dalam waktu yang relatif singkat. Ketika Walter Wingfield
menerima hak paten dari pemerintah Inggris untuk permainan tenis lapangan di
tahun 1784, ia tidak pernah mengira akan seperti apa permainan itu di masa kini
3.
Menurut
Permana (2008:4-17) teknik dasar tenis lapangan adalah:
4.
Grip tenis lapangan terdiri dari
dua grip yaitu, forehand grip yang terdiri
dari forehand continental grip, forehand eastern grip, forehand
semi-western grip dan forehand western gripdan backhand
grip yang terdiri dari backhand eastern grip, backhand
full-eastern atauwestern grip dan backhand two
handed. Cara berdiri terdapat tiga cara yaitu closed stance,
square stance, dan open stance.Terdapat dua teknik pukulan
yaitu pukulan forehand dan pukulan backhand yang
terdiri dari backhand satu tangan dan backhand dua
tangan. Sedangkan teknik dasar lainnya adalah service, overhead smash dan volley.
5. Genggaman Forehand. Menurut Schraff
(1979, 24-26) cara menggenggam raket adalah hal penting dalam memperkembang
forehand drive. Ada tiga macam genggaman, yang disebut eastern, continental,
dan western. Beda utamanya terletak pada posisi telapak tangan.
6. Mengayun Raket Secara umum tehnik
mengayun raket menurut Bey Magethi ( 1998: 48 ) adalah : 1) Mulai dari posisi
ready. 2) Tarik raket ke belakang sedini mungkin dengan tangan kiri tetap mendukung
leher raket. 3) Putar bahu anda sedikit ke belakang sehingga bahu yang di depan
menghadap ke arah net. 4) Tempatkan kepala raket rendah di bawah ketinggian
bola dengan raket menghadap tegak lurus ke tanah. 5) Ayun dengan satu tangan
pada raket. 6) Titik kontak sedikit di muka kaki utama. 7) Tundukkan kepala
mengarah ke titik tumbukan antara raket dan bola. 8) Ikuti terus dengan kepala
raket berakhir tinggi. 9) Rasakan bahwa anda telah mengangkat bola melewati
net. 10) Biarkan tubuh anda berputar untuk melengkapi pukulan.
7.
Teknik dasar dalam permainan tenis
yaitu meliputi pegangan/grip, sikap berdiri, ayunan raket, kontak poin, foot work.
Pegangan dalam tenis menurut Yudoprasetio (1981:13) ada tiga cara, yaitu cara
memegang dari Amerika bagian timur (disebut eastern grip), cara memegang dari Eropa (disebut continental
grip) dan cara Amerika
sebelah barat (disebut western grip). Sedangkan teknik pukulan dalam tenis merupakan
teknik paling utama karena untuk bermain tenis harus memukul bola dengan raket.
Tenis Lapangan Menurut Pribadi
Permainan Tenis Lapangan Merupakan permainan
yang istimewa, karena latar belakang dan tradisi serta sejarangnya yang
panjang. Tenis lapangan mengajarkan etika, sikap mental positif, fisik yang
siap, taktik serta menjalankan terhadap aturan-aturan dalam permainan
tersebut,
Permaianan tenis lapangan merupakan
permaianan yang dimainkan oleh dua orang pemain (tunggal) dengan dua keseblasan
atau empat orang (ganda), dengan lapangan persegi panjang dengan 23,77 m, dan lebar ada dua yaitu untuk
lebar lapangan tunggal 8,23 m dan untuk lapangan ganda lebarnya 10,97 m dengan
pembatas lapangan (Net). Permainan tenis lapangan merupakan permainan
dengan sejarang nya yang panjang, dalam permainan tenis lapangan ada beberapa
teknik-teknik yang harus dipelajari seperti :
tenis lapangan terdiri dari dua grip yaitu,
· forehand
grip yang terdiri dari forehand continental grip, forehand
eastern grip, forehand semi-western grip dan forehand western
grip dan
· backhand
grip yang terdiri dari backhand eastern grip, backhand
full-eastern atauwestern grip dan backhand two
handed.
Cara berdiri terdapat tiga cara yaitu :
1.
closed
stance,
2.
square
stance, dan
3.
open
stance.
Terdapat dua teknik pukulan yaitu pukulan :
1.
Pukulan forehand
2.
pukulan backhand yang
terdiri dari :
3.
backhand satu tangan
4.
backhand dua tangan.
5.
Sedangkan
teknik dasar lainnya adalah :
6.
service,
7.
overhead
smash dan
8.
volley.
dalam permainan tenis lapangan ini
seorang pemain tidak hanya untuk bermain dengan cara memukul bola dengan keras
saja akan tetapi didalam permainan tenis lapangan seorang atlit yang bermain
dituntut untuk melakukan sesuatu pukulan dengan teknik dan taktik tersendiri
seperti, mengecoh/tipuan atau pun memukul dengan pelan dengan tujuan lawan kita
tersebut tidak bisa membaca pukulan yang kita lakukan. Serta didukung dengan
fisik dan tingkat kebugaran si atlit tersebut.
Daftar Pustaka :
·
B.
Yudoprasetyo 1981. Belajar Tenis Jilid I, Jakarta Bhatara Karya Aksara.
·
Katilli,
A. A.1977. Olahraga tenis, jakarta : Yayasan merpati
·
Lardner,
Rex 1992 . Teknik Dasar Tenis ,Semarang: Dahara Prize.
·
Magheti,
Bey. 1990, Tenis Para Bintang, Bandung : CV Pionir jaya