Minggu, 28 Februari 2016

SEJARAH DAN PENGERTIAN TENIS LAPANGAN

Sejarah asal - usul tenis lapangan
            Tenis lapangan merupakan Olahraga yang dilakukan oleh dua Orang atau dua pasang dengan menggunakan Raket dengan bola yang terbuat dari karet . Menurut sejarah olahraga tenis sendiri telah dimainkan sejak zaman purbakala, yaitu di Mesir dan Yunani. Cikal bakal olahraga tenis adalah permainan “Jeu de Paume” yang populer di Perancis pada sekitar abad ke-11. Kata tenis berasal dari bahasa Perancis “tenez” yang berarti “main” atau “tangkap” yang diteriakkan pemain pada awal permainan pada saat itu. 
            Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan Italia sekitar abad ke-13 dan merupakan permainan yang digemari oleh kaum bangsawan saat itu. Pada masa itu, kaum bangsawan yang bermain tenis tidak menggunakan pakaian olahraga seperti sekarang ini. Pakaian yang digunakan serba putih dan biasa digunakan khusus untuk kaum bangsawan.         Pada awalnya cara bermain saat memukul bola hanya dengan menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan sarung tangan dari kulit (glove), pakai tongkat/stick, pakai raket sederhana dan terus berkembang hingga saat ini menggunakan raket-raket bertali senardenganteknologiyangcanggih. Bola yang digunakan pada awalnya hanya terbuat dari kayu, kemudian berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat ini bola dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur Italia, mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis. Beliau menulis undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola termasuk tenis. Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainaninisebagaitenislapangan. 
            Tennis kita ketahui, adalah permainan atau olah raga dengan menggunakan raket dan bola. Dalam olah raga yang juga disebut lawn tennis raket dipukulkan ke bola sambut menyambut oleh seorang atau sepasang pemain yang saling berhadapan – ke seberang jaring yang sengaja dipasang di sebidang lapangan empat persegi panjang. Tadinya, sekitar abad ke-I6, tennis dimainkan di Italia, Prancis, dan lnggris, ketika lapangan mainnya dibangun di balik dinding-dinding istana kcrajaan. Tapi tennis modern diperkenalkan oleh Mayor Wingfield di Inggris pada 1873, dan setahun kemudian oleh Nona Mary Outerhridge di Amerika Serikat. 
            Lapangan-lapangan permainannya pun dibangun di kedua negeri itu. Kejuaraan tennis pertama dilangsungkan di Wimbledon, kota kecil sekitar 12 km di barat daya London, Inggris. Persatuan Tennis AS didirikan, 1881. berbagai kejuaraan amatir diselenggarakan di beberapa negara, yang mengundang datangnya beribu-ribu penonton. Mula-mula hanya memainkan partai tunggal putra, diikuti partai tunggal putri tiga tahun kemudiannya. Tahun 1900 adalah saat bersejarah bagi tennis. 
            Pada tahun itulah Dwight Davis, bintang ganda AS, mcnghadiahkan sebuah piata Perak untuk diperebutkan dalam turnamen antarnegara, yang kcmudian tenar sebagai “Davis Cup” . Dalam pertandingan internasional pertama antara AS dan Inggris, Amerika unggul 3-0. Kian populer dan majunya olah raga tenis, tak ayal telah mendorong didirikannya “Federation Internationale de Lawn Tennis” (Federasi Tennis Intcrnasionsl) pada 1912. Nah, itulah sedikit ringkasan tentang Sejarah Tenis Lapangan Dunia yang dapat penulis uraikan.

Tenis lapangan zaman modern
            Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen).
            Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
            Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
            Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
            Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal pada zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
            Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
            Besar kemungkinan, orang Belandalah yang memper¬kenalkan tennis di Indonesia, walaupun tidak mustahil pula permainan ini dibawa para pelaut Inggris yang singgah di kota-kota besar Kepulauan Nusantara.

Sejarah Tenis di Indonesia

            Tennis mulai berkembang pada tahun-tahun 1920-an seiring kian banyaknya murid-murid Indonesia memasuki sekolah ¬sekolah menengah, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka - umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool, dan -NIAS – yang pada perkembangannya memperkenalkan olah raga ini ke kalangan yang Iebih luas. Tennis pun mulai dimainkan atau dipertanding¬kan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olah raga inipun mulai dilihat sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita¬-citakan Kemerdekaan Indonesia.
            Perkembangan Tenis Indonesia semakin pesat terlihat dari keikutsertaan tiga wakil pribumi pada semacam kejuaraan nasional yang diadakan oleh De Alegemeene Nederland¬sche Lawn Tennis Bond (ANILTB) di Malang, Jawa Timur, akhir 1934, dan mereka mampu berjaya. Di partai tunggal putra, dua saudara Soemadi dan Samboedjo Hoerip maju babak final, yang pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Samboedjo. Yang lebih mengesankan adalah dua partai berikutnya, yang memperagakan keunggulan anak jajahan atas penjajahnya. Yang pertama, pasangan ganda putra Hoerip Bersaudara, yang menggilas pasangan Belanda, Bryan/Abendanon, 6-3, 6-4 di final. Juara ganda campuran juga diraih keluarga Hoerip, Samboedjo dan Soelastri, yang mendepak pasangan "penjajah" , Bryan/Nn. Schermbeek, 6-4, 6-2 sekaligus mencetak gelar pemegang juara tumarnen ANILIB tiga kali beruntun, 1932-19.34. 
            Prestasi ini tak ayal mendorong Indonesia Moeda mcngadakan Pekan olah raganya sendiri, yang berlangsung pada tiap hari ulang tahun atau pertemuan tahunannya. Tennis, tentu, termasuk di antaranya cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah Satu di antaranya yang dilaksanakan pada Desember 1935 di Semarang - yang juga sekali¬gus menjadi saat dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tcnnis Indonesia (PELTI). 
            Kejuaraan ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai Bapak Tennis Indonesia. menghimpun 70 petennis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini dipantau dan mendapat perhatian serius dari pihak kolonnial Belanda. Itu tercermin dari pemuatan peristiwa penting olah raga tennis tersebut dalam surat kabar De Locomotif 30 Desember 1935. dengan Judul yang kalau diterjemahkan berbunyi : "Kejuaraan Tennis Seluruh Jawa dari Pcrsatuan Lawn Tennis Indonesia" . Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak Belanda bahwa ANILTB telah mendapatkan saingannya. 

            Tanggal 26 Desember 1935 kemudian dicatat sebagai hari lahirnya PELTI . Gagasan pendirian PELTI sendiri, yang dikemukakan pada Kejuaraan Tennis di Semarang itu. berasal dari Mr. Budiyanto Martoatmodjo. tokoh tennis dari Jember - ia kemudian dianggap sebagai pencetak dasar utama pendirian organisasi PELTI. Ketika mcnguraikan azas dan tujuan pendiriannya ia mcngatakan bahwa PELTI, sebagaimana organisasi kebangsaan lainnya, sama sekali "Tidak bersifat mengasingkan diri." Maka PELTI akan selalu siap bekerja sama dengan persatuan tennis manapun dan apa saja, asal atas dasar saling menghargai. 
            Diungkapkan pula. tujuan praktis utama PELTI adalah mengembangkan dan memajukan permainan lawn tennis di tanah air dan bagi bangsa sendiri. Dengan cara ini. Iebih jauh, diharapkan akan dicapai tali persaudaraan yang erat di antara segala perhimpunan dan pemain tennis bangsa Indonesia. PELTI juga akan menyebarluaskan peraturan permainan, memberi keterangan dan bantuan dalam pembuatan lapangan tennis. Juga meng¬adakan dan mengatur serta menyumbang bagi terlaksananya pertandingan, di samping berusaha memasyarakatkan permainan tennis itu sendiri. 
            Gagasan pendirian PELTI mendapat dukungan yang memadai, khususnya di kalangan yang berani mengambil resiko berhadapan dengan pemerintah kolonial, termasuk dari kalangan yang terpandang. Di Semarang saja, para simpatisan semacam itu tidak sedikit jumahnya. Misalnya: Dr. Buntaran Martoatmodjo (yang kemudian, sejak 1935, menjadi ketua PELTI lima tahun berturut¬-turut), Dr. Rasjid, Dr. Mokhtar, Dr. Sardjito, R.M. Soeprapto, Nitiprodjo, dan beberapa lainnya. Dari Para tokoh berbagai kota Iainnya, dukungan diwakili oleh: Mr. Budhiyarto Martoatmodjo (Jember), R.M. Wazar (Bandung), Djajamihardja (Jakarta), Mr. Susanto Tirtoprojo (Surabaya), Mr. Soedja (Purwokerto), Berta Mr. Oesman Sastroamidjojo, ahli olah raga tennis yang namanya terkenal di Eropa. 
            Pada umumnya, mereka memandang simpatik gagasan Dr. Hoerip, yang sebernarnya sudah dicetuskan sejak 1930, diilhami oleh berdirinya PSSI pada 30 April tahun itu. Tapi para tokoh tadi berbeda pendapar dalam beberapa hal, terutama mengenai saat yang tepat bagi pendirian Induk organisasi tennis Itu. Dari berbagai sikap yang lahir - revolusioner, moderat, plintat-plintut - akhirnya golongan tengahlah yang merupakan mayoritas. Pengalaman pahit saat-saat pendirian PSSI tampaknya menjadi cermin pembanding bagi para pelopor PELTI, hingga mereka memilih bersikap Iebih hati-hati meng¬hadapi reaksi pemerintah Belanda - mereka tentunya tidak senang melihat setiap kegiatan yang bersifat mem¬persatukan kekuatan. Para pendiri PELTI tidak Ingin organisasi yang akan mereka dirikan mati dalam kandungan. Itulah sebabnya PELTI baru berdiri lima tahun kemudian, 1935.
Hingga sekarang meski tidak begitu populer olahraga tenis masih eksis di setiap kejuaraan lokal, nasional maupun Internasional.

Pengertian tenis lapangan
            Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara 2 orang atau 2 pasangan yang masing-masing terdiri dari 2 orang, menggunakan raket untuk memukul bola karet bertujuan untuk memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Tenis bisa dimainkan didalam maupun diluar ruangan.
Olahraga Tenis adalah salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade dan dapat dimainkan oleh pemain dari segala usia. Permainan tenis modern berasal dari Birmingham - Inggris, pada akhir abad ke 19 yang disebut dengan "tenis lapangan rumput"Tenis adalah salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat di dunia khususnya di Indonesia, perkembangan ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua sekalipun.
            Tenis telah mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik perhatian sebagian orang. Sejak terbukanya acara-acara pertandingan tingkat dunia, yang ikut serta didalamnya telah mendorong meluasnya Lapangan bemain untuk tunggal dan ganda berbeda. Untuk tunggal lapangan berukuran panjang 23,77 meter, lebar 8,23 meter dan di tengah dipisahkan oleh sebuah jaring atau net yang di bagian tengahnya tinggi 91,4 cm dan bagian yang dekat dengan tiang tingginya 1,067meter. Garis batas kedua sisi disebut garis pinggir!sedangkan garis batas bagian belakang disebut base line. Sejajar dengan jaring, pada jarak 6,4 meter dari jaring di kedua sisi lapangan terdapat garis yang dinamai service line. Garis pada bagian tengah sejajar dengan garis pinggir, terdapat garis yang membagi lapangan sama besar disebut centre service line, tiap bagian dinamai service court. Jadi seluruh lapangan untuk permainan single terbagai atas 6 bidang : empat service court dan dua back court. Garis pendek yang menandai pertengahan disebut center mark (Scharff, 1979: 6).
            Dalam permainan tenis lapangan ada beberapa prinsip dasar.Adapun prinsip-prinsip dasarnya adalah memandang bola dengan cermat, memperkirakan arah bola dari lawan, mempersiapkan stroke sejak dini, gerak kaki yang tepat, keseimbangan yang kokoh, kepekaan terhadap waktu/timing, dan konsentrasi. Prinsip tersebut merupakan unsur-unsur pokok untuk memukul dengan forehand, backhand, volly, smash, lob, dan dropshot (Rex Lardner, 2013: 21).
Tenis lapangan menurut para ahli
1.      Menurut Lardner (2003:iv) “tenis adalah permainan yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang terkendali, stamina, antisipasi, ketetapan hati (determination), dan kecerdikan”
2.      Menurut (Brown, 2007:1). Permainan tenis lapangan telah berubah dengan drastis dalam waktu yang relatif singkat. Ketika Walter Wingfield  menerima hak paten dari pemerintah Inggris untuk permainan tenis lapangan di tahun 1784, ia tidak pernah mengira akan seperti apa permainan itu di masa kini
3.      Menurut Permana (2008:4-17) teknik dasar tenis lapangan adalah:
4.      Grip tenis lapangan terdiri dari dua grip yaitu, forehand grip yang terdiri dari forehand continental grip, forehand eastern grip, forehand semi-western grip dan forehand western gripdan backhand grip yang terdiri dari backhand eastern grip, backhand full-eastern atauwestern grip dan backhand two handed. Cara berdiri terdapat tiga cara yaitu closed stance, square stance, dan open stance.Terdapat dua teknik pukulan yaitu pukulan forehand dan pukulan backhand yang terdiri dari backhand satu tangan dan backhand dua tangan. Sedangkan teknik dasar lainnya adalah service, overhead smash dan volley.
5.      Genggaman Forehand. Menurut Schraff (1979, 24-26) cara menggenggam raket adalah hal penting dalam memperkembang forehand drive. Ada tiga macam genggaman, yang disebut eastern, continental, dan western. Beda utamanya terletak pada posisi telapak tangan.
6.      Mengayun Raket Secara umum tehnik mengayun raket menurut Bey Magethi ( 1998: 48 ) adalah : 1) Mulai dari posisi ready. 2) Tarik raket ke belakang sedini mungkin dengan tangan kiri tetap mendukung leher raket. 3) Putar bahu anda sedikit ke belakang sehingga bahu yang di depan menghadap ke arah net. 4) Tempatkan kepala raket rendah di bawah ketinggian bola dengan raket menghadap tegak lurus ke tanah. 5) Ayun dengan satu tangan pada raket. 6) Titik kontak sedikit di muka kaki utama. 7) Tundukkan kepala mengarah ke titik tumbukan antara raket dan bola. 8) Ikuti terus dengan kepala raket berakhir tinggi. 9) Rasakan bahwa anda telah mengangkat bola melewati net. 10) Biarkan tubuh anda berputar untuk melengkapi pukulan.
7.      Teknik dasar dalam permainan tenis yaitu meliputi pegangan/grip, sikap berdiri, ayunan raket, kontak poin, foot work. Pegangan dalam tenis menurut Yudoprasetio (1981:13) ada tiga cara, yaitu cara memegang dari Amerika bagian timur (disebut eastern grip), cara memegang dari Eropa (disebut continental grip) dan cara Amerika sebelah barat (disebut western grip). Sedangkan teknik pukulan dalam tenis merupakan teknik paling utama karena untuk bermain tenis harus memukul bola dengan raket.
Tenis Lapangan Menurut Pribadi
Permainan Tenis Lapangan Merupakan permainan yang istimewa, karena latar belakang dan tradisi serta sejarangnya yang panjang. Tenis lapangan mengajarkan etika, sikap mental positif, fisik yang siap, taktik  serta menjalankan terhadap aturan-aturan dalam permainan tersebut,
Permaianan tenis lapangan merupakan permaianan yang dimainkan oleh dua orang pemain (tunggal) dengan dua keseblasan atau empat orang (ganda), dengan lapangan persegi panjang dengan 23,77 m, dan lebar ada dua yaitu untuk lebar lapangan tunggal 8,23 m dan untuk lapangan ganda lebarnya 10,97 m dengan pembatas lapangan (Net). Permainan tenis lapangan merupakan permainan dengan sejarang nya yang panjang, dalam permainan tenis lapangan ada beberapa teknik-teknik yang harus dipelajari seperti :

tenis lapangan terdiri dari dua grip yaitu, 
·         forehand grip yang terdiri dari forehand continental grip, forehand eastern grip, forehand semi-western grip dan forehand western grip dan 
·         backhand grip yang terdiri dari backhand eastern grip, backhand full-eastern atauwestern grip dan backhand two handed.

Cara berdiri terdapat tiga cara yaitu :
1.                  closed stance,
2.                    square stance, dan
3.                   open stance.

Terdapat dua teknik pukulan yaitu pukulan : 
1.                  Pukulan forehand
2.                  pukulan backhand yang terdiri dari :
3.                  backhand satu tangan
4.                  backhand dua tangan.
5.                  Sedangkan teknik dasar lainnya adalah :
6.                  service,
7.                   overhead smash dan
8.                  volley.
dalam permainan tenis lapangan ini seorang pemain tidak hanya untuk bermain dengan cara memukul bola dengan keras saja akan tetapi didalam permainan tenis lapangan seorang atlit yang bermain dituntut untuk melakukan sesuatu pukulan dengan teknik dan taktik tersendiri seperti, mengecoh/tipuan atau pun memukul dengan pelan dengan tujuan lawan kita tersebut tidak bisa membaca pukulan yang kita lakukan. Serta didukung dengan fisik dan tingkat kebugaran si atlit tersebut.

 Daftar Pustaka :

·                     B. Yudoprasetyo 1981. Belajar Tenis Jilid I, Jakarta Bhatara Karya Aksara.
·                     Katilli, A. A.1977. Olahraga tenis, jakarta : Yayasan merpati
·                     Lardner, Rex 1992 . Teknik Dasar Tenis ,Semarang: Dahara Prize.
·                     Magheti, Bey. 1990, Tenis Para Bintang, Bandung : CV Pionir jaya